Uji Deskriptif
A.
Pendahuluan
Uji
deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran yang utuh tentang karakteristik
suatu produk. Oleh sebab itu, pada uji ini banyak sifat sensorik yang dinilai
dan dianalisis secara keseluruhan. Sifat-sifat sensorik yang dipilih adalah
terutama yang paling relevan terhadap mutu atau yang paling peka terhadap
perubahan mutu suatu komoditi. Sifat-sifat mutu sensorik ini disebut atribut
mutu. Misalnya ketengikan, warna, bau dll.
Uji
deskripsi didesain untuk mengidentifikasi dan mengukur sifat-sifat sensori.
Dalam kelompok pengujian ini dimasukkan rating atribut mutu
dimana suatu atribut mutu dikategorikan dengan suatu kategori skala (suatu uraian yang menggambarkan intensitas dari suatu
atribut mutu) atau dapat juga besarnya suatu atribut mutu diperkirakan berdasarkan salah satu sampel, dengan
menggunakan metode skala rasio.
Uji
deskriptif merupakan uji yang membutuhkan keahlian khusus dalam penilaiannya
karena dalam uji ini panelis harus dapat menjelaskan perbedaan antara
produk-produk yang diuji. Untuk melakukan uji ini, dibutuhkan penguji yang
terlatih.
Uji
deskriptif terdiri atas Uji Pemberian skor atau pemberian skala. Kedua uji ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan skala atau skor yang dihubungkan dengan
deskripsi tertentu dari atribut mutu produk. Dalam sistem pemberian skor, angka
digunakan untuk menilai intensitas produk dengan susunan meningkat atau menurun.
B.
Organisasi Panelis
Agak terlatih : 15-25 orang
Terlatih : 5-10 orang
C.
Parameter Pengujian
Pada
umumnya, dalam uji Deskriptif terdapat 16 parameter uji. Namun tidak semua
sampel diuji dengan keenambelas parameter yang ada, penggunaan parameter ini
disesuaikan dengan karakteristik sampel yang diuji. Penempatan parameter pada
uji deskriptif dimulai dari karakteristik yang paling dominan menuju
karakteristik tidak terlalu dominan. Karakteristik-krakteristik tersebut
kemudian disusun dengan menggunakan jarring laba-laba.
D.
Cara Penyajian Sampel
Sampel
disajikan dalam wadah atau cawan. Sampel yang disajikan bisa terdiri dari satu
sampel untuk dinilai karakteristiknya atau dua sampel yang berbeda macam namun
dari jenis yang sama.
E.
Cara Penilaian
Panelis
diminta untuk mencicip dan menguji karakteristik sampel dengan member nilai
antara 1-10 kemudian menuliskannya kedalam kartu uji.
F.
Cara Analisis
Analisis
uji deskriptif adalah dengan menggunakan skala skor. Skor yang digunakan
kemudian dihubungkan dengan deskripsi dari atribut mutu. Dalam system pemberian
skor, angka digunakan untuk menilai ntensitas produk dengan satuan meningkat
atau menurun.
Sumber
: anonym.2013.UjiDeskriptif.http://Wikipedia.org
0 comments:
Posting Komentar