Nama : Laili Hidayah
Kelas : 3 TPHP 3
No. : 24
Banyak produk baru yang memiliki kesamaan sifat dengan
produk yang sudah dikenal.
Kadang-kadang diantara produk tersebut ingin diketahuimana yang lebih disukai oleh konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian penerimaan konsumen (preference
test). Yang termasuk ke dalam uji penerimaan adalah uji kesukaan (hedonik).
Uji penerimaan menyangkut penilaian sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orangmenyenanginya. Uji penerimaan tidak dapat untuk
meramalkan penerimaandalam pemasaran.
Uji penerimaan
menyangkut penilaian sifat atau kualitas suatu bahanyang menyebabkan orang
menyenanginya. Uji penerimaan tidak dapat untuk meramalkan penerimaan dalam
pemasaran. Jadi apabila sudah diperoleh hasil pengujian yang meyakinkan , tidak
dapat dipastikan bahwa produk akan lakukeras di pasaran, sehingga harus
digunakan pengujian yang lain dalam tindak lanjutnya, misalnya uji konsumen
Dalam uji hedonik
panelis dimintakan tanggapan pribadinya tentangkesukaan atau sebaliknya
ketidaksukaan. Di samping panelis mengemukakantanggapan senang, suka atau
kebalikannya, mereka juga mengemukakantingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat
kesukaan ini disebut skala hedonik.Dalam penganalisisan, skala hedonik
ditransformasi menjadi skalanumerik dengan angka menaik menurut tingkat
kesukaan. Dengan datanumerik ini dapat dilakukan analisis statistik. Dengan
adanya skala hedonik ini sebenarnya uji hedonik secara tidak langsung juga
dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan. Karena hal ini, maka uji hedonik
paling seringdigunakan untuk menilai komoditi sejenis atau pengembangan produk
secaraorganoleptik
Uji kesukaan juga
disebut uji hedonik. Panelis dimintakan tanggapan pribadinya tentang kesukaan
atau sebaliknya (ketidaksukaan). Disamping panelis mengemukakan tanggapan
senang, suka atau kebalikannya, mereka juga mengemukakan tingkat kesukaannya.
Tingkat – tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik. Misalnya dalam hal “ suka
“ dapat mempunyai skala hedonik seperti : amat sangat suka, sangat suka, suka,
agak suka. Sebaliknya jika tanggapan itu “ tidak suka “ dapat mempunyai skala
hedonik seperti suka dan agak suka, terdapat tanggapannya yang disebut sebagai
netral, yaitu bukan suka tetapi juga bukan tidak suka ( neither like nor dislike
).
Skala hedonik dapat
direntangkan atau diciutkan menurut rentangan skala yang ikehendakinya. Skala
hedonik dapat juga diubah menjadi skala numerik dengan angka mutu menurut
tingkat kesukaan. Dengan data numeric ini dapat dilakukan analisis secara statistik.
Penggunaan skala hedonik pada prakteknya dapat digunakan untuk mengetahui
perbedaan. Sehingga uji hedonic sering digunakan untuk menilai secara
organoleptik terhadap komoditas sejenis atau produk pengembangan. Uji hedonik
banyak digunakan untuk menilai produk akhir.
Organisasi
Pengujian
Jumlah Panelis,
a. Agak
Terlatih : 20 – 25 Orang
b. Tidak
Terlatih : 80 Orang keatas
Jumlah contoh setiap penyajian
Contoh yang sulit dinilai : 1 – 6
contoh
Contoh yang mudah dinilai : 1 – 12 contoh
Cara
Penyajian Contoh
Contoh uji hedonik
disajikan secara acak dan dalam memberikan penilaian panelis tidak
mengulang-ulang penilaian atau membanding-mbandingkan contoh yang disajikan.
Sehingga untuk satu panelis yang tidak terlatih, sebaiknya contoh disajikan
satu per satu hingga panelis tidak akan membanding-bandingkan satu contoh
dengan lainnya. Sebagai contoh dapat disajikan 3 jenis teh kotak dari 3 macam
merek. Cara penyajian contoh dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini.
Gambar 4.1 Cara penyajian
contoh uji hedonic
Daftar Pustaka
Anonim.2012.Uji Organoleptik.http://en.wikipedia.org/wiki/ujiorganolepti
Dena.2011.uji organoleptik.http://rapka.uji
kesukaan-uji-hedonik.html.
0 comments:
Posting Komentar